Saat pertemuan gubernur seluruh dunia di Danau Toba Medan beberapa waktu lalu, mereka melakukan rekreasi bersama keliling dunia dengan fasilitas pesawat dari Amerika.
Kebetulan Gubernur DKI Sukirmo bersama Arnold Susahbener (Gubernur California) dan Tuanku Tun Abdul Rozaki dari Malaysia dalam satu pesawat. Seperti biasa, setiap gubernur selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya lewat perjalanan angkasanya. Tidak lama Arnold mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata, "Wah kita sedang berada di atas New York!"
Sukirmo kaget, "Lho kok bisa tau sih?"
"Itu.. patung Liberty kepegang!” jawab Arnold dengan bangganya. Nggak mau kalah Tun Abdul Rozaki, ikut menjulurkan tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang berada di atas kota Kuala Lumpur,” katanya dengan sombongnya.
Sukirmo, "Wah... kok bisa tau juga?.
“Itu, menara Petronas kepegang!” sahutnya.
Karena disombongin sama dua sahabatnya ini, giliran Sukirmo yang menjulurkan tangannya keluar pesawat, "Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!” teriak Sukirmo.
"Lho kok bisa tau sih?" tanya dua temannya heran kepada Sukirmo.
"Ini... jam tangan saya ilang...”
Kebetulan Gubernur DKI Sukirmo bersama Arnold Susahbener (Gubernur California) dan Tuanku Tun Abdul Rozaki dari Malaysia dalam satu pesawat. Seperti biasa, setiap gubernur selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya lewat perjalanan angkasanya. Tidak lama Arnold mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata, "Wah kita sedang berada di atas New York!"
Sukirmo kaget, "Lho kok bisa tau sih?"
"Itu.. patung Liberty kepegang!” jawab Arnold dengan bangganya. Nggak mau kalah Tun Abdul Rozaki, ikut menjulurkan tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang berada di atas kota Kuala Lumpur,” katanya dengan sombongnya.
Sukirmo, "Wah... kok bisa tau juga?.
“Itu, menara Petronas kepegang!” sahutnya.
Karena disombongin sama dua sahabatnya ini, giliran Sukirmo yang menjulurkan tangannya keluar pesawat, "Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!” teriak Sukirmo.
"Lho kok bisa tau sih?" tanya dua temannya heran kepada Sukirmo.
"Ini... jam tangan saya ilang...”