Minggu, 18 Januari 2015

Sejarah dan Asal Usul Nama Benua di Dunia

1. AUSTRALIA

Sebutan Australia berasal dari Terra Australis Incognita yang artinya "Daratan Tak Dikenal di Selatan". Keberadaan benua terkecil di dunia ini konon sudah diketahui sejak jaman Romawi kuno, tentunya tanpa bukti sahih/valid yang kuat, karena teknologi penjelajahan maritim saat itu masih belum canggih dan bisa menjangkau daerah yang jauh-jauh. Nama itu mulai diadopsi saat orang-orang Eropa mulai menjelajahi benua tersebut, seperti pelaut Inggris James Cook dan pelaut Belanda Abel Tasman.


Benua Australia

Namun nama Australia baru mulai ramai digunakan semenjak Matthew Flinders mempopulerkannya pada 1804, hingga selanjutnya pada 1817 Gubernur Jenderal Inggris di Australia saat itu, Lachlan Macquaire mengeluarkan petisi untuk menamai koloni Inggris yang dipimpinnya. Petisi tersebut baru disetujui oleh Parlemen Inggris pada tahun 1824.

2. AFRIKA

Ada beberapa teori tentang asal muasal nama benua Afrika. Teori pertama berasal dari saat Romawi menaklukan Kartago (berlokasi di Tunisia sekarang) dalam Perang Punik ke-3. Daerah taklukan tersebut dinamai Africa, yang diambil dari nama suku asli daerah tersebut, yaitu Afri, sehingga secara literal berarti Tanah Orang Afri.

Benua Afrika

Teori kedua berasal bahasa Phoenicia, AFAR yang artinya "debu" ditambah akhiran Latin -ica, yang berarti tanah/daratan, sehingga Africa berarti "tanah yang berdebu".

3. ASIA

Berasal dari bahasa Yunani kuno, “Ἀσία”, yang digunakan sejak tahun 440 SM oleh Herodotus dalam bukunya "Histories", meskipun konon sudah digunakan jauh sebelumnya. Pada awalnya bukan untuk menyebut keseluruhan benua Asia, melainkan penyebutan daerah di pesisir timur Laut Aegea dan semenanjung Anatolia (bagian dari Turki sekarang).

Benua Asia

Orang Romawi mengasosiasikan Asia ke-2 propinsinya: Asia Minor dan Asia Major. Teori lain mengatakan bahwa nama Asia berasal dari bahasa Phoenicia, asu, yang artinya "timur" atau bahasa Akkadia, asu, yang artinya "terbit, muncul". Dalam konteks peredaran matahari, Asia diterjemahkan sebagai "tanah matahari terbit (land of the sunrise)".

4. EROPA

Dinamai dari Europa, salah satu gundik Zeus dalam mitologi Yunani, yang diculik Zeus dalam wujud kerbau putih dan dibawa ke Kreta. Meski sulit menjelaskannya secara etimologis, ada teori bahwa nama itu berasa dari bahasa Akkadia, erebu, yang artinya "tenggelam, terbenam" atau bahasa Phoenicia, ereb, yang artinya "malam atau barat". Jadi seperti lawan kata/antonim dari nama Asia ya?

Benua Eropa

Namun demikian, pada awalnya, seperti halnya sebutan Asia untuk sejumput daerah kecil saja, nama Eropa juga ditujukan ke sebagian daerah di Turki yang disebut Thrace/Thrakia, bukan seluruh benua Eropa yang kita kenal sekarang.

5. AMERIKA

Nama benua America (Utara dan Selatan) diambil dari nama Amerigo Vespucci, seorang pelaut (navigator) berkebangsaan Italia, yang menjelajahi benua baru ini pada tahun 1499 dan menuliskan hasil pengembaraannya dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1502 dan 1504. Vespucci sejak awal meyakini bahwa benua baru ini bukan bagian dari Asia, seperti anggapan banyak orang pada masa itu, termasuk Columbus.

Benua Amerika

Pada tahun 1507, tukang peta berkebangsaan Jerman, Martin Waldseemüller, membuat peta yang memuat benua baru ini. Dia dan ke-2 orang mitra kerjanya mengutip tulisan-tulisan Vespucci dan mengabaikan hasil ekspedisi Columbus dan merekalah yang menamai benua baru ini dengan nama depan Vespucci, yaitu Amerigo, dengan pertimbangan sebagai berikut :
"But now these parts (Europe, Asia and Africa, the three continents of the Ptolemaic geography) have been extensively explored and a fourth part has been discovered by Americus Vespuccius (the Latin form of Vespucci’s name), I do not see what right any one would have to object to calling this part after Americus, who discovered it and who is a man of intelligence, and so to name it Amerige, that is, the Land of Americus, or America: since both Europa and Asia got their names from women."

(Ketika Eropa, Asia dan Afrika (3 benua dalam geografi Ptolemius) telah dieksplorasi habis-habisan, maka untuk benua ke 4 yg ditemukan oleh Americus Vespuccius, saya tidak melihat adanya keberatan untuk menamainya dengan nama depannya Americus, untuk menghargai penemuannya dan kepandaiannya, sehingga benua itu disebut Amerige atau Tanah Americus atau America, agar lebih maskulin karena Eropa dan Asia diambil dari nama perempuan (feminin).
Awalnya pun nama AMERICA baru ditambahkan Waldseemüller untuk daerah yang ditemukan langsung oleh Vespucci, yaitu sekitar Brasil sekarang. Waldseemüller memakai catatan-catatan perjalanan Vespucci sebagai referensi sehingga petanya pun baru mencantumkan apa yang disebut Amerika Selatan sekarang saja, belum sampai Amerika Utara. Ketika Amerika Utara ditambahkan, para pembuat peta mempertahankan nama aslinya. Pada tahun 1538, geografer terkenal Gerard Mercator memilih nama tersebut untuk keseluruhan benua Amerika, utara dan selatan.

Tambahan: 
Ada 2 pendapat lainnya namun masih lemah validitasnya, yaitu:
1. nama suku penduduk asli Amerrique, yang konon dijumpai Columbus dan Vespucci
2. nama seorang pedagang Inggris, Richard Amerige, yang anak buahnya, dipimpin John Cabot menjelajahi dan berburu bulu/mencari ikan di daerah yang sekarang jadi Newfoundland, jauh sebelum Columbus dan Vespucci datang ke Amerika.


6. ANTARTIKA

Nama Antarctica berasal dari bahasa Yunani, "antarktike" atau "anti arktike", yang berarti “lawan kata dari utara” atau "anti arctic". Arctic atau Arktik adalah sebutan untuk kutub utara (yang berupa lautan tertutup es), sehingga Antartika dengan mudah diasosiasikan ke kutub selatan, yang kebetulan berbentuk daratan besar (benua) dan tertutup es.

Antartika

Pembuat peta berkebangsaan Scot, John George Bartholomew, diyakini sebagai orang pertama yang menggunakan istilah ini dalam peta-peta yang dibuatnya. Nama ini juga digunakan oleh Perancis sebelumnya, namun bukan merujuk kepada benua beku tersebut, melainkan untuk koloni Perancis di Brasil pada abad XVI, yang disebut France Antartique.
Captain James Cook ditugaskan mencari Terra Australis Incognita pada 1772. Kembali ke Inggris dengan peta pesisir timur Australia, cukup besar untuk disebut benua, malangnya dia ditolak oleh petinggi-petinggi kerajaan yang yakin bahwa daratan tersebut masih jauh ke selatan lagi. Maka, Cook pun berlayar lagi ke arah selatan, namun karena kehabisan perbekalan, dia memutuskan untuk membatalkan perjalanannya tersebut. Seandainya penjelajahan tersebut dilanjutkan, bisa jadi Antartika lah yang dinamai Australia.
Orang pertama yang menemukan/melihat benua Antartika adalah Fabian Gottlieb von Bellingshausen pada 1820.