Minuman keras merupakan minuman racikan yang dipermentasi dari bahan bahan tertentu. Di dunia ini ada berbagai macam minuman keras khas dari berbagai negara. Minuman-minuman ini umumnya terbuat dari bahan dasar anggur atau beras. Di indonesia, minuman keras yang sering disebut miras ini juga sering kita temui di daerah daerah dan sebagian besar miras ini sangat berbahaya untuk tubuh manusia. Sahabat anehdidunia.com bisa baca selengkapnya di Minuman keras Asli Indonesia di sini. Namun apa jadinya jika minuman beralkohol ini dibuat dengan bahan yang tidak lazim.
Minuman Keras dengan bahan Kotoran Manusia
Di korea ada satu minuman keras yang sangat unik. Tak seperti kebanyakan minuman keras lain di dunia, minuman keras yang yang biasa disebut Ttongsul ini terbuat dari bahan dasar kotoran manusia yang difermentasikan. Minuman ini dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari epilepsi, patah tulang, hingga luka pada kulit.
Resep dan cara pembuatan Ttongsul dipercaya telah ada sejak dahulu dan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Kabarnya sejak tahun 1960-an riwayat pembuatan Ttongsul dipercaya telah berakhir dan tak lagi ada orang yang bisa membuatnya. Namun sahabat anehdidunia.com usaha penelusuran yang dilakukan oleh seorang wartawan VICE berhasil menemukan seorang dokter tradisional Korea yang diklaim sebagai orang terakhir yang mampu membuat Ttongsul. Uniknya Ttongsul buatan pria bernama Lee Chang Soo ini ternyata terbuat dari kotoran manusia.
Sebenarnya Chang Soo pada awalnya menggunakan berbagai jenis kotoran binatang dalam resep Ttongsul buatannya, mulai dari kotoran kelelawar hingga kotoran ayam. Resep ini dipercaya mampu mengatasi masalah pencernaan. Hanya saja seiring perkembangan, ia mulai jarang menggunakan resep ini dan lebih banyak membuat Ttongsul yang berbahan dasar kotoran manusia. Meskipun berbahan dasar kotoran manusia, Chang Soo mengklaim bahwa minumannya ini tidaklah berbau.
Untuk membuat Ttongsul, Chang Soo tidak menggunakan sembarang kotoran. Ia hanya menggunakan kotoran dari anak yang berusia dibawah enam tahun. Kotoran itu kemudian ia campur dengan air dan difermentasikan. Sebelum bisa diminum, minuman ini harus dibiarkan selama beberapa minggu dengan suhu yang tinggi. Lantas bagaimana rasa dari minuman yang memiliki kadar alkohol sembilan persen ini? "Rasanya seperti wine dari beras biasa, namun ketika aku mencoba bernafas, baunya seperti kotoran.", ungkap jurnalis VICE setelah mencobanya.
Saat ini kebanyakan masyarakat Korea tidak mengetahui jika minuman tradisional ini masih ada. Beruntunglah berkat penelusuran dari wartawan VICE ini masyarakat Korea kini bisa mengetahui bahwa minuman yang dipercaya memeiliki banyak manfaat ini belum benar-benar punah. "Aku merasa sedih karena saat ini kotoran manusia sudah tak lagi digunakan sebagai obat," ungkap Dr Chang Soo pada koresponden VICE, seperti dilansir oleh Daily Mail.
Minuman Keras dengan bahan Air Liur
Resep dan cara pembuatan Ttongsul dipercaya telah ada sejak dahulu dan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Kabarnya sejak tahun 1960-an riwayat pembuatan Ttongsul dipercaya telah berakhir dan tak lagi ada orang yang bisa membuatnya. Namun sahabat anehdidunia.com usaha penelusuran yang dilakukan oleh seorang wartawan VICE berhasil menemukan seorang dokter tradisional Korea yang diklaim sebagai orang terakhir yang mampu membuat Ttongsul. Uniknya Ttongsul buatan pria bernama Lee Chang Soo ini ternyata terbuat dari kotoran manusia.
Sebenarnya Chang Soo pada awalnya menggunakan berbagai jenis kotoran binatang dalam resep Ttongsul buatannya, mulai dari kotoran kelelawar hingga kotoran ayam. Resep ini dipercaya mampu mengatasi masalah pencernaan. Hanya saja seiring perkembangan, ia mulai jarang menggunakan resep ini dan lebih banyak membuat Ttongsul yang berbahan dasar kotoran manusia. Meskipun berbahan dasar kotoran manusia, Chang Soo mengklaim bahwa minumannya ini tidaklah berbau.
Untuk membuat Ttongsul, Chang Soo tidak menggunakan sembarang kotoran. Ia hanya menggunakan kotoran dari anak yang berusia dibawah enam tahun. Kotoran itu kemudian ia campur dengan air dan difermentasikan. Sebelum bisa diminum, minuman ini harus dibiarkan selama beberapa minggu dengan suhu yang tinggi. Lantas bagaimana rasa dari minuman yang memiliki kadar alkohol sembilan persen ini? "Rasanya seperti wine dari beras biasa, namun ketika aku mencoba bernafas, baunya seperti kotoran.", ungkap jurnalis VICE setelah mencobanya.
Saat ini kebanyakan masyarakat Korea tidak mengetahui jika minuman tradisional ini masih ada. Beruntunglah berkat penelusuran dari wartawan VICE ini masyarakat Korea kini bisa mengetahui bahwa minuman yang dipercaya memeiliki banyak manfaat ini belum benar-benar punah. "Aku merasa sedih karena saat ini kotoran manusia sudah tak lagi digunakan sebagai obat," ungkap Dr Chang Soo pada koresponden VICE, seperti dilansir oleh Daily Mail.
Minuman Keras dengan bahan Air Liur
Minuman dengan resep unik ini berasal dari suku asli Amerika Tengah, dikenal dengan nama Chicha. Minuman khas suku Indian di Peru, terbuat dari buah bernama Yucca. Namun ada pula yang membuatnya dari jagung, sehingga rasanya menyerupai bir dari pada sari buah. Yang unik dari chicha adalah proses pembuatanya. Sahabat anehdidunia.com peracik sebelumnya mengunyah jagung hingga bentuknya lebih halus, kemudian mereka meludahkannya ke dalam sebuah wadah yang kering. Hingga kemudian dibiarkan berfermentasi, dan salah satu yang menjadikan jagung ini lebih manis adalah air liur orang-orang yang meraciknya.
Minuman Keras dengan bahan Isi perut Tawon
Minuman Keras dengan bahan Isi perut Tawon
Sementara di Borgorose, Italia, terdapat sebuah bir hasil eksperimen yang melibatkan tawon. Kawasan Italia yang satu itu memang dikenal dengan masyarakatnya yang pandai meracik bir, maka tidak heran jika mereka gemar sekali melakukan eksperimen. Dibantu para peneliti yang sedang mempelajari cara tawon menyimpan dan memindahkan ragi yang didapatnya dari kulit anggur. Dan ragi liar itu merupakan hasil pencernaan tawon yang nantinya dikeluarkan melalui kencing atau kotoran lainnya. Sehingga bagi para peracik bir Borgose hal ini merupakan bahan dasar yang menarik untuk dijadikan bir.
Minuman Keras dengan bahan Janggut
Minuman Keras dengan bahan Janggut
Lelaki asal Oregon, John Maier, dikabarkan berhasil membuat bir dengan resepnya yang unik, yakni dengan menambahkan potongan janggut yang dimilikinya. Diawali dengan menaburkan ragi ke atas tumpukan janggut hingga akhirnya terciptalah ragi liar jenis baru dan unik. Namun meskipun meski masih dalam tahap pengembangan oleh Rogue Ales, bir yang satu ini memiliki resep yang unik.